Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Visi Guru Penggerak

    Mengelola Perubahan yang Positif

    Visi bertujuan untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik dari keadaan saat ini. Visi membantu kita melihat keadaan saat ini sebagai garis “start” dan menggambarkan garis “finish” seperti apa yang ingin digapai.

    Perubahan positif dan membangun di lingkungan sekolah biasanya membutuhkan waktu yang bertahap. Untuk itu, sebagai pemimpin (guru penggerak) hendaknya terus berlatih mengelola diri sambil terus berusaha menggerakkan orang lain untuk menjalani proses perubahan bersama-sama. Hal ini diperlukan untuk mewujudkan visi sekolah.

    Pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA)

    Untuk mewujudkan visi sekolah dan melakukan proses perubahan diperlukan suatu pendekatan. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA). Pendekatan IA merupakan pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Pendekatan ini dapat membantu membebaskan potensi inovatif dan kreativitas, serta menyatukan orang dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh proses manajemen perubahan yang biasa. Pendekatan ini fokus pada kekuatan yang dimiliki oleh setiap anggota dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi.

    Pendekatan IA di sekolah dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal-hal baik yang telah dimiliki sekolah, menemukan cara agar hal tersebut dapat dipertahankan, dan menemukan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik. Berdasarkan hal positif tersebut, sekolah kemudian menyelaraskan kekuatan tersebut dengan visi sekolah dan visi setiap warga sekolah.

    Perubahan yang positif akan terjadi, jika diawali dengan pertanyaan yang positif. Adapun contoh pertanyaan yang positif, misalnya:

    1. Hal baik apa yang pernah dicapai siswa di kelas?
    2. Apa hal menarik yang dapat diambil pelajarannya dari setiap guru di kelas?
    3. Bagaimana cara mengembangkan praktik baik setiap guru guna mempertahankannya sebagai budaya sekolah?

    BAGJA sebagai Model Manajemen Perubahan yang Menggunakan Paradigma Inkuiri Apresiatif

    Bagja
    BAGJA merupakan singkatan dari Buat Pertanyaan Utama, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi Bersama, Jabarkan Rencana, dan Atur Eksekusi.
    1. Buat Pertanyaan Utama
    Langkah ini sebagai penentu arah penelusuran, penyelidikan, dan penelitian terkait perubahan yang kita inginkan. Setiap pertanyaan utama akan mewakili tahap proses BAGJA yang berbeda, maka buatlah beberapa pertanyaan utama, kemudian diskusikan dan pilih satu pertanyaan secara bersama-sama.

    Contoh pertanyaan utama:
    • Bagaimana meningkatkan capaian siswa di semua tingkat kelas?
    • Bagaimana membiasakan penumbuhan karakter baik di sekolah yang hemat biaya?
    • Bagaimana meningkatkan keterlibatan siswa dengan cara dan ragam yang berbeda?
    2. Ambil Pelajaran
    Tahap ini dilakukan setelah pertanyaan utama dipilih bersama. Tahap ini akan menuntun pengambilan pelajaran dari pengalaman positif individu, kelompok, dan komunitas berdasarkan pertanyaan utama yang telah dipilih.

    3. Gali Mimpi Bersama
    Pada tahap ini, komunitas sekolah akan menggali mimpi sebagai keadaan ideal yang diinginkan dengan menggambarkan secara rinci melalui sebuah narasi. Dalam perencanaan disusun pertanyaan-pertanyaan pemandu untuk penggalian tersebut, Contoh pertanyaan pemandu:
    • Seperti apa orang-orang yang terlibat di dalamnya terlihat, bertindak, berpikir, dan merasa?
    • Bagaimana penampakan lingkungannya secara fisik?
    • Apakah kebiasan-kebiasan baru yang kita bayangkan akan terjadi?
    • Sumberdaya apa yang kita bayangkan akan tersedia?
    4. Jabarkan Rencana
    Pada tahap ini dilakukan untuk mengidentifikasi tindakan yang diperlukan dan mengambil keputusan-keputusan. Ketikan perencanaan awal perlu dibuat daftar pertanyaan yang dapat membantu penyusunan rencana agar lebih konkret. Contoh pertanyaan:
    • Siapa yang akan melakukan apa, bagaimana, dan kapan?
    • Bagaimana mengukur kemajuan dan melanjutkan langkah?
    • Bagaimana agar setiap orang dalam komunitas sekolah dapat secara informal melakukan improvisasi dan kontribusi untuk membantu terwujudnya perubahan?
    • Apa langkah-langkah kecil (baik berurutan atau simultan) yang diperlukan
    • Apa satu langkah besar (inovatif, berani, terobosan) yang dapat dilakukan untuk memperbesar terwujudnya perubahan?
    5. Atur Eksekusi
    Tahap ini merupakan bagian yang membantu ransformasi rencana menjadi nyata. Untuk itu, diperlukan daftar pertanyaan yang dapat membantu memutuskan peran dan kesepakatan-kesepatan pelaksanaan, contohnya:
    • Siapa yang akan terlibat untuk mewujudkan rencana?
    • Bagaimana mereka mengomunikasikan dan melaporkan kemajuan? kepada siapa?
    • Siapa yang bertanggung jawab? Siapa yang segera akan menindaklanjuti atau memberikan umpan balik suatu laporan?
    • Siapa yang akan memonitor batas waktu?
    Perhatikan contoh Penerapan BAGJA berikut!

    Sumber: Modul Guru Penggerak 1.3

    I Wayan Ardika
    I Wayan Ardika Saya adalah Seorang Guru Sekolah Dasar yang bertugas di Kab. Jembrana, Bali. Melalui Blog ini, saya ingin terus belajar sambil berbagi.

    2 comments for "Visi Guru Penggerak"