Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Komunitas Praktisi sebagai strategi Pengembangan Profesional Guru

    Pengertoian komunitas praktisi

    Pengertian Komunitas Praktisi

    Komunitas praktisi adalah sekelompok orang yang mempunyai semangat dan kegelisahan yang sama tentang praktik yang meraka lakukan dan ingin melakukannya dengan lebih baik dengan berinteraksi secara rutin (Wenger dalam Kasiman, 2020). Praktik dalam komunitas praktisi guru dapat berupa praktik mengajar dan berinteraksi dengan siswa atau orang tua siswa. Komunitas praktisi guru dijadikan pendukung dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan guru.

    Tujuan Komunitas Praktisi Guru

    Komunitas praktisi guru mempunyai 5 tujuan, yaitu:

    1. Mengedukasi anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi yang berkaitan dengan masalah dan pertanyaan tentang praktik pembelajaran.
    2. Memberikan dukungan kepada anggota melalui interaksi dan kolaborasi antar sesama anggota.
    3. Mendampingi anggota untuk memulai dan mempertahankan pembelajaran yang sudah baik
    4. Mendorong capaian anggota untuk menyebarkan capaian anggota melalui diskusi dan berbagi antar sesama anggota
    5. Mengintegrasikan pembelajaran yang diperoleh dengan pekerjaan sehari-hari.

    Potensi Komunitas Praktisi Guru

    Komunitas praktisi guru penting sebagai srategi pembelajaran profesional karena mempunyai beberapa potensi, yaitu:
    1. Membangun jejaring antar guru, kepala sekolah, pengawas, dan rekan sejawatnya untuk berinteraksi secara rutin.
    2. Memberikan ruang untuk berbagi informasi, isu kontekstual, dan pengalaman pribadi yang dapat membangun pemahaman dan wawasan bersama.
    3. Membangun diskusi antar teman sejawat yang dapat mengeksplorasi strategi dan solusi baru atas tantangan yang dihadapi dan saling mendukung dalam proses pengembangan diri guru
    4. Menstimulus pembelajaran melalui komunikasi, mentoring, coaching, dan refleksi diri.
    5. Membagikan pengetahuan yang ada untuk membantu anggota dalam meningkatkan praktik mereka dengan menyediakan forum untuk mencari solusi dari masalah umum dan proses untuk mengumpulkan dan mengevaluasi praktik terbaik.
    6. Mengenalkan proses kolaboratif kepada kelompok dan organisasi untuk mendorong gagasan dan pertukaran informasi
    7. Mendorong anggota komunitas untuk mengembangkan aksi nyata dengan hasil yang terukur
    8. Menghasilkan pengetahuan baru untuk membantu anggota mengubah praktik mereka untuk memasilitasi perubahan kebutuhan dan teknologi.

    Karakteristik Komunitas Praktisi

    Terdapat 3 karakteristik sebuah komunitas praktisi, yaitu:
    1. Domain, yaitu adanya kesamaan hal yang dianggap penting oleh anggota komunitas. Contohnya: tujuan, identitas, minat,latar belakang, nilai yang dipercaya, keresahan tentang isu atau persoalan bersama.
    2. Komunitas, yaitu adanya aturan sosial yang disepakatin oleh anggota komunitas. Contohnya: saling menghormati antar anggota, keinginan untuk berbagi, niat baik untuk saling mendukung, interaksi yang rutin, terbuka untuk saling bertanya, dan niat untuk saling mendukung dan berkontribusi.
    3. Praktik, yaitu adanya pengetahuan yang dikembangkan, dibagikan, dan dipelihara sebagai hasil dari kegiatan komunitas praktisi. Contohnya: informasi, hasil pembelajaran, dokumen, dan video kegiatan.

    Contoh Komunitas Praktisi Guru SMP Harapan dengan karakteristik

    1. Domain: Guru-guru dari SMP Harapan yang mempunyain tujuan untuk mewujudkan merdeka belajar
    2. Komunitas: Adanya kesepakatan pertemuan satu bulan sekali di sekolah untuk belajar bersama-sama dan belajar praktik baik.
    3. Praktik: Adanya ringkasan pembelajaran, foto, dan video kegiatan, dan kumpulan dokumen hasil kegiatan anggota.

    Aktivitas Komunitas Praktisi

    Berdasarkan karakteristiknya, maka komunitas praktisi mempunyai 5 aktivitas yaitu:
    1. Berbagi masalah dan mengembangkan proses untuk mencari solusi masalah
    2. Merumuskan tindakan untuk menyelesaikan masalah
    3. Berbagi pengalaman untuk menjalankan praktik baik
    4. Merefleksi tindakan-tindakan yang sudah diambil untuk melakukan perbaikan
    5. Mendokumentasikan kegiatan dan produk para anggotanya untuk bahan belajar.
    Demikian yang dapat kami bagikan tentang komunitas praktisi guru sebagai strategi pengembangan keprofesian berkelanjutan guru.

    Sumber: Kaisman,dkk. 2020. Belajar di Komunitas Praktisi. Kemdikbud. Jakarta.

    I Wayan Ardika
    I Wayan Ardika Saya adalah Seorang Guru Sekolah Dasar yang bertugas di Kab. Jembrana, Bali. Melalui Blog ini, saya ingin terus belajar sambil berbagi.

    4 comments for "Komunitas Praktisi sebagai strategi Pengembangan Profesional Guru"

    1. terimakasih telah berbagi pak, saya semakin terinspirasi dan memahami bagaimana step selanjutnya untuk membentuk komunitas praktisi di sekolah saya yakni lingkup terkecil. semangat pak!

      ReplyDelete
      Replies
      1. Terima kasih pak, tetap semangat untuk membangun komunitas praktisi mulai dari sekolah sendiri. Sukses selalu

        Delete
    2. Luar biasa Pak ,untuk semangat membangun komunitas prkatisi di sekolah,tetap semangat ya pak

      ReplyDelete